Di tahun terakhir menjabat kepala desa Gekeng Deran Kecamatan Tanjung Bunga, bapak Mikael Kere Lio diterpa kerugian dari usaha ternak babi sebesar 50 Juta dari total nilai 7 ekor babi dan material pembangunan kandang yang baru tujuh bulan dirintisnya. Dalam targetnya penjualan pertama sudah bisa mengembalikan modal pembangunan kandang dan pembelian anak babi. Namun impian ini pupus akibat serangan virus babi yang menelan kerugian sebanyak 61 ribu ekor di Flores Timur termasuk 7 ekor milik bapa Mikel.
Beberapa bulan kemudian bapak Mikael mendapat inspirasi dari YPPS bagaimana mengolah tanaman pertanian secara berkelanjutan, serta pengolahan pasca panen. Alhasil Kandang babi disulap menjadi Solar Dryer. Solar dryer adalah sebuah bangunan dengan rangka berbahan kayu dan diselubungi dengan plastik transparan(Plastik UV) sebagai tempat penjemuran sekaligus penyimpanan. Solar dryer oleh bapa Mikel dimanfaatkan untuk menjemur hasil panen berupa Sorgum, Jagung dan kacang hijau.
Pada lahan yang sama Bapak Mikel bersama istrinya menanam berbagai jenis sayuran dengan memprioritaskan tanaman cabai sebanyak seribu lebih pohon. Terhitung dari bulan oktober 2021 hingga bulan Juni 2022 bapa Mikael sudah mengumpulkan 670 kg cabai. Pendapatan dari penjualan cabai sebesar Rp 16 Juta lebih dengan harga rata-rata Rp 25ribu/Kg . Di luar itu dia juga memperoleh hasil dari penjualan jagung, kacang panjang, semangka dan ubi jalar sebesar Rp 4 juta Rupiah.
“Pondok inspirasi ekonomi rumah tangga, tidak sekedar nama. Di sudut lahan seluas kurang lebih setengah Ha itu dibangun sebuah pondok berpanggung bak Lumbung Pangan.
Hingga saat ini semua produk hasil olahannya diberi lable Pondok Inspirasi Ekonomi Rumah Tangga. Dari pondok ini juga berbagai olahan diproduksi atau rumah produksi berbagai olahan sorgum dan kacang hijau yang kini sudah dikenal luas. Pelayanan terbaik merupakan kunci dari usaha bapa Mikel. Setiap pesanan selalu diantar ke alamat pemesan menggunakan sepeda motor. Masih di daratan Flores bapa Mikel juga mendapatkan pembeli dari luar kabupaten yakni Kabupaten Sika, Ende dan Bajawa.
Pengetahuan dan Pengelaman serta semangat juang selama bersama YPPS kini nama bapa Mikael tersohor hingga ke Provinsi berkat pengolahan sorgum dan Kacang hijau. Dia berhasil menandatangani kontrak dengan pihak Dekranasda NTT sebagai penyedia beras sorgum sebanyak Sembilan Ton untuk distribusikan ke seluruh NTT di tahun 2022 ini. Selain itu terdapat tiga UKM di Kupang juga telah menjalin kesepakatan dengan Bapa Mikel sebagai penyedia kacang hijau.
Meningkatnya permintaan pasar tersebut, maka untuk menjaga kualitas produk dan pelayanan kepada pembeli bapa Mikel mengajak kerabat di desa Gekeng Deran untuk bergabung di pondok Inspirasi sebanyak 10 orang untuk mengolah hasil panen dan merawat tanaman di kebun. Sukses untuk bapa Mikel…. (Mediaypps/spph)