Kawan YPPS
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini
No Result
View All Result
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini
No Result
View All Result
Kawan YPPS
No Result
View All Result
Home Campaign

50 Desa Jadi Lokus Pemicuan STBM GEDSI Berketahanan Iklim

KawanYPPS by KawanYPPS
September 14, 2023
in Campaign, Program YPPS, WASH
0
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Agustinus Piran (Perwakilan FKKAD) sedang mensosialisasikan tentang STBM GEDSI Berketahanan Iklim sambil menceritakan praktik pembelajaran yang sudah ia lakukan

Dalam rangka meningkatkan STBM GEDSI (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat – Gender, Disability and Social Inklusi) yang berketahanan iklim, Pokja PKP Kabupaten Flores Timur dengan dukungan YPPS dan UNICEF melaksanakan pemicuan untuk 50 Desa di Kabupaten Flores Timur.

Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama pemegang kebijakan di desa tentang pemenuhan akses STBM yang mengarus utamakan gender, disabilitas dan sosial inklusi yang berketahanan iklim sehingga masyarakat lebih sejahtera termasuk kelompok GEDSI.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan STBM GEDSI berketahanan iklim yang dilaksanakan di Hotel Gelekat Nara beberapa waktu lalu dan serampak dilakukan di beberapa titik mulai dari tanggal 22 Agustus 2023 hingga September 2023. Proses pemicuan melibatkan Tenaga Sanitasi Lingkungan (TSL) dari 21 Puskesmas dibantu oleh Fasilitator Kabupaten yang sudah dilatih.

Selama pemicuan fasilitator melakukan trans wakling, pembuatan peta sanitasi desa (untuk menentukan lokasi bangunan umum yang diakses masyarakat), menentukan natural leader yang membantu TSL untuk mengkoordinasi akses sanitasi di masyarakat dan sesudahnya masyarakat membangun komitmen sosial dan rencana aksi terhadap masalah atau hambatan yang ditemukan.

Proses pemetaan sanitasi masyarakat sambil menentukan lokasi bangunan umum di sekitar Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabupate Flores Timur

Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 50 orang, dengan keterwakilan unsur Pemerintah Desa, Tokoh-tokoh kunci (Kader Posyandu, PKK Desa), TNI dan POLRI serta Kelompok/Perwakilan Difabel di desa.

Sebelum disebar ke beberapa titik kecamatan yang ada di Kabupaten Flores Timur, delapan tim Fasilitator mengikuti OJT (On The Job Training) di Kelurahan Amagarapati dan Desa Mokantarak. Ditemukan masyarakat yang sudah mulai memanfaatkan teknologi sederhana seperti kursi yang dipasangi roda atau yang dilubangi dudukannya serta bidang miring dari papan untuk membantu kelompok rentan mengkases jamban. Selain itu, ada juga yang memanfaatkan air limbah bekas cucian beras untuk pakan ternak.

Kunjugan ke rumah warga sambil megaudit akses jamban (Fasilitator Kabupaten : Irawathy, Perwakilan UNICEF Jakarta : Menik, Perwakilan UNICEF NTT-NTB : Rostia dan salah seorang difabel Desa Mokantarak Nelsi Kemaun)

Praktik-praktik baik ini diharapkan dapat diikuti oleh semua orang khususnya yang memiliki kelurga disabilitas maupun kelompok rentan karena lebih praktis serta membantu menghemat biaya dan tenaga.

Turut hadir pula dalam rangkain proses OJT yang dilakukan di dua lokasi yakni Menik dari Perwakilan UNICEF Jakarta dan Rostia La Ode Pado Perwakilan UNICEF NTT-NTB. ***(Penulis : Avilla Riwu)

Tags: adaptasi iklimaksi ketahanan iklimClimate change

Related Posts

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung
New Post

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung
New Post

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao
Campaign

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Salbia Wuun Samon: Perempuan Disabilitas Mental Ringan yang Sukses Kelola Kios di Perbukitan Lambunga
News

Salbia Wuun Samon: Perempuan Disabilitas Mental Ringan yang Sukses Kelola Kios di Perbukitan Lambunga

“Bukan Lagi Penonton: Perjalanan Iska Menjadi Wajah Perubahan Kespro”
Program YPPS

“Bukan Lagi Penonton: Perjalanan Iska Menjadi Wajah Perubahan Kespro”

Kelompok SILC St. Gabriel Lewolere, Wujud Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Komunitas
News

Kelompok SILC St. Gabriel Lewolere, Wujud Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Komunitas

Next Post

Kolaborasi YPPS dan Dinkes Dalam Aksi Peduli Kesehatan Remaja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Instagram Facebook Twitter Youtube
Kawan YPPS

Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) Kabupaten Flores Timur

© 2022 - YPPS Kabupaten Flores Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini

© 2022 - YPPS Kabupaten Flores Timur