Berbicara tentang Manajemen Kesehatan dan Kebersihan Menstruasi (MKM) memang tak ada habisnya. Pemerintah Kabupaten Flores Timur bersama mitranya Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) dan UNICEF masih terus mengkampanyekan hal ini. Meskipun dalam proramnya hanya terbatas 50 Sekolah dan 25 Posrem (Posyandu Remaja) tingkat SD dan SMP namun tidak menutup kemungkinan MKM-OKY juga disebarkan bagi siapa saja termasuk menyasar mahasiswa.
Rabu, (23/8/2023) bertempat di Aula Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Reinha Larantuka Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur, Tim Wash YPPS, Perwakilan UNICEF Jakarta dan Perwakilan UNICEF NTT-NTB.
“Kita bicara tentang menstruasi yang dialami perempuan harus juga mendapatkan dukungan positif dari lak-laki dengan memberikan support, karena itu laki-laki juga dilibatkan dalam kegiatan ini” tutur Magda, Program Manager YPPS
Kedatangan tim disambut baik oleh pihak kampus dan didukung penuh. Meskipun sudah mulai letih karena seharian dihabiskan untuk kegiatan OSPEK namun mahasiswa masih semangat mendengarkan penjelasan MKM-OKY yang disampaikan Fasilitator MKM-OKY Kabupaten, Yosepha B. Kumanireng.
Kegiatan ini tidak hanya sekedar sosialisasi tapi mengingatkan remaja terkaitnya maraknya kasus yang tengah dihadapi saat ini. Menurut data Dinkes Flotim Kasus KTD (kehamilan tidak di inginkan) Kehamilan remaja usia <20 tahun 2022 mencapai 250 kasus dan data terakhir di Juli tahun 2023 sudah mencapai 201. Hal ini memicu naiknya kasus aborsi setiap tahunnya yang mencapai 2,5 juta kasus aborsi dimana 1,5 juta kasus dilakukan oleh remaja.
Sedangkan data dari Kemen PPPA menunjukan hingga tahun 2022 terdapat 52.000 kasus perkawinan anak (34.000 karena cinta, 13.547 hamil, 1.132 sudah melakukan hubungan seks akibatnya muncul kasus baru yang terjadi pada remaja yakni HIV/AIDS sebanyak 51% yakni 12.533 kasus terjadi pada anak usia <12 tahun.
Demikian sebagai orang dewasa yang peduli dengan masa depan generasi maka perlu untuk selalu mengedukasi remaja agar lebih aware dalam pergaualan serta saling mengingatkan dan mau lebih care pada teman sebayanya. Semoga semakin banyak remaja yang peduli dengan kesehatan dan kebersihan menstruasi juga memanfaatkan aplikasi oky untuk sharing dan saling menjaga pergaulan.***(Penulis : Avilla Riwu)