
Proyek TAKENUSA (Tekad Bersama untuk Kesehatan Perempuan Nusa Tengga Timur) di luncurkan di Kabupaten Flores Timur pada 7 November 2023. Hadirnya Proyek ini di inisiasi oleh Yayasan Inisiatif perubahan Akses menuju Sehat (IPAS) Indonesia untuk merangkul pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).
Secara khusus Proyek Takenusa menapaki jalannya dengan tiga pijakan utama memperkuat penyelenggaraan layanan Asuhan Paska Keguguran (APK) komprehensip, peningkatan akses kepada layanan keluarga Berencana (KB) yang berbasis kepada hak serta penyediaan informasi,akses dan edukasi kesehatan reproduksi yang sesuai dengan kebutuhan perempuan dan remaja perempuan.
Proyek ini juga mendukung dinas terkait untuk fasilitas kesehatan tingkat primer dan sekunder serta lembaga swadaya masyarakat untuk memperkuat kader di masyarakat. Kami dari Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) dipercayakan Yayasan IPAS sebagai mitra pelaksana didingkat desa di kabupaten Flores Timur. Proyek TAKENUSA kini berada diujung fase pelaksanaanny. Sebuah perjalanan penuh semangat kolaboratif, Proyek ini menjadi ruang hidup bagi kerja-kerja baik dalam memperjuangkan kesehatan perempuan di tingkat desa.
Dalam perjalanannya, TAKENUSA telah melibatkan para kader remaja dan kader kesehatan masyarakat sebagai ujung tombak perubahan. Melalui berbagai dialog terbuka dan pelatihan peningkatan kapasitas, para kader telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tapi juga penggerak utama.
Di tingkat layanan, Proyek ini juga menghadirkan inovasi berupa mekanisme umpan balik di puskesmas, yang mendorong pelayanan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan warga, terutama perempuan. Dari proses ini, lahir sejumlah rekomendasi perbaikan penting yang lahir dari suara Masyarakat melalui diskusi terfokus. Sosialisasi dan gerakan membaca buku KIA bagi ibu dan keluarga mengingat buku warna Pink yang disiapkan oleh Pemerintah namun hanya dimanfaat untuk pengisian data saat posyandu. Untuk memperkuat pelayanan para garda terdepan Kesehatan dibutuhkan Pelatihan tambahan bagi dokter dan bidan agar pelayanan lebih komprehensif dan ramah perempuan.
Perlu ada komitmen dari puskesmas dalam menjamin ketersediaan alat kontrasepsi (alkon) di Pustu dan Puskesmas sebagai bagian dari layanan kesehatan reproduksi yang berkelanjutan. Agar keluarga lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinan warga merasa butuh pemahaman secara mendalam tentang Proyek P4K (Proyek Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi). Mencegah komplikasi kehamilan dan persalinan dengan persiapan yang matang, Proyek ini diluncurkan hampir 30 tahun lalu namun Masyarakat membutuhan edukasi secara mendalam.
Sosialisasi dan penguatan screening kelayakan hamil melalui jejaring layanan yang ada dirasa segera dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dan keluarga tentang pentingnya perencanaan kehamilan yang sehat dan aman melalui skrining awal. Terkait Keluarga Bencana(KB) yang merupakan salah satu mandat utama Proyek Takenusa warga mengharapkan adanya pemberian arahan ber-KB sejak awal kehamilan, yang kemudian dicatat dalam Buku KIA pada lembar “Amanat Persalinan”.
Puncak dari semua ini adalah terbentuknya rencana aksi di tiga kecamatan Lokasi pendampingan Takenusa; Kecamatan Adonara Timur, Kecamatan Solor Barat dan Kecamatan Ilebura yang terus dihantui gempuran asap debu dan pasir letusan Gunung Api Lewotobi Laki-laki. Memastikan umpan balik dan capaian aksi-aksi ini dirumuskan pula sistem monitoring yang partisipatif—bukti bahwa perubahan tidak hanya dibicarakan, tetapi direncanakan dan dijaga bersama.
Kini Langkah telah mencapai ujung jalan, layar telah diturunkan babakpun usai. Proyek TAKENUSA berakhir diujung pulau Bunga-Flores Timur. Kami berharap semua jejak inspiratif Takenusa yang telah ditanam dan dirawat bersama akan terus dipelihara oleh para pemangku kepentingan desa—baik itu para kader, pemerintah desa, maupun tenaga Kesehatan hingga memberikan penen yang melimpah untuk bumi Flores Timur.
TAKENUSA mungkin telah berpulang sebagai Proyek, namun semangatnya tetap menyala dalam setiap aksi warga yang memilih untuk peduli, memilih untuk bersuara, dan memilih terus bergerak demi kesehatan perempuan dan remaja Perempuan di desanya.
Langkah kecil telah menoreh jejak makna,
TAKENUSA hadir bukan sekadar Proyek, tapi cahaya.
Terima kasih — semangatmu abadi dalam karya.
Salam.

Kupang 11 Juni 2025