Kawan YPPS
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini
No Result
View All Result
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini
No Result
View All Result
Kawan YPPS
No Result
View All Result
Home takenusa
“Satu Generasi yang Tak Boleh Hilang: PKM Ilebura Lahirkan Inovasi Kartu Pengawasan Rujukan”

“Satu Generasi yang Tak Boleh Hilang: PKM Ilebura Lahirkan Inovasi Kartu Pengawasan Rujukan”

KawanYPPS by KawanYPPS
Juli 4, 2025
in takenusa
0
0
SHARES
78
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Lokakarya Penyusunan Rencana Aksi Mekanisme Rujukan di Tenda Pengungsian Desa Konga

Senin 28 Juni 2025, Dari Pos Kesehatan Pengungsian di Konga, para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah desa, kader PKK dan KB, tokoh masyarakat, hingga staf Puskesmas dari Desa Nobo dan Riangbaring berkumpul dalam sebuah forum penting. Mereka bersama-sama menelusuri akar persoalan dalam sistem rujukan layanan kesehatan, khususnya terkait Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana, dan Asuhan Pascakeguguran yang aman.

Proses yang dikemas dalam bentuk Lokakarya Penyusunan Rencana Aksi & Monitoring dengan PKM ini, merupakan ujung dari beberapa tahapan kegiatan Pengembangan Mekanisme Umpan Balik Layanan Kespro, KB dan APK Berbasis Masyarakat, yang telah dimulai sejak bulan April lalu.

Kegiatan ini bukan sekadar diskusi teknis, melainkan ruang refleksi dan penyatuan langkah, sebagai respons terhadap tingginya angka kematian ibu yang masih disebabkan oleh preeklamsia, perdarahan, dan keterlambatan penanganan.

Melalui penjelasan Ibu Scholastika Konsita Nino  selaku Fasilitator dari Dinas Kesehatan bahwa kasus kematian ibu bukan hanya isu medis, tetapi juga soal solidaritas sosial. Dengan memetakan tiga “Ring” intervensi dari lingkaran keluarga hingga komunitas dan pemerintah desa terbukalah pemahaman bahwa keselamatan ibu hamil memerlukan gotong royong lintas peran.

Koordinator 2H2Center Dinas Kesehatan ini turut menampilkan data peningkatan kasus kematian ibu di Kabupaten Flores Timur. Dinas Kesehatan mencatat tahun 2022 tmerupakan kematian ibu tertinggi selama lima tahun terakhir yaitu 227 Kasus. Tahun 2024 mengalami penurunan 163 kasus dan tahun 2024 kembali meningkat menjadi 179 kasus, meski pemerintah menetapkan target penurunan tiap tahun. Angka aktual justru menunjukkan tren yang jauh melampaui harapan.

Tabel Target dan Capaian Kematian Ibu/ Dinas Kesehatan Th 2020-2025

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang difasilitasi oleh Ibu Sesilia Serly Kebo Koordinator Tata Usaha Puskesmas Ilebura. Ibu Sesilia turut memperjelas strategi 2H2Center dari Dinas Kesehatan dalam memantau ibu hamil dan memperkuat sistem rujukan.

Para peserta dari bidan desa hingga tokoh masyarakat saling berbagi pengalaman dan komitmen. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas teknis, tetapi juga menyalakan kembali semangat kolektif untuk melindungi generasi penerus melalui perlindungan terhadap ibu.

Lokakarya yang merupakan rangkaian kegiatan Kerjasama YPPS bersama Yayasan Ipas Indonesia dengan nama Proyek Takenusa ini berhasil melahirkan sebuah Inovasi yang memperkuat system rujukan yakni kesepakatan pembuatan Kartu Pengawasan Rujukan. Dalam rancangannya kartu sedehana ini berfungsi sebagai alat krusial  berisi informasi detail tentang pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam proses rujukan, dari rumah pasien hingga rumah sakit. Sebuah solusi konkret untuk memastikan tak ada ibu yang berjalan sendirian dalam masa kehamilannya.

“Kehilangan seorang perempuan saat hamil berarti kehilangan satu generasi,” adalah kalimat penutup dari ibu Skolastika mengakhiri sesi diskusi. Harapannya kalimat ini menjadi gema moral yang menggugah hati dan mempersatukan semangat perubahan. Dari Pos Kesehatan Konga, lahir harapan baru: sistem rujukan yang lebih responsif, kolaboratif, dan berpihak pada kehidupan.

Penulis: Adrianus Bao Boleng/ Tim Takenusa YPPS. Editor: SP Pati Hokor/ Tim Takenusa YPPS

Tags: flores timurKBkesehatan reproduksikesprotakenusa

Related Posts

“Bukan Lagi Penonton: Perjalanan Iska Menjadi Wajah Perubahan Kespro”
Program YPPS

“Bukan Lagi Penonton: Perjalanan Iska Menjadi Wajah Perubahan Kespro”

“Menstruasi, Relasi, dan Mimpi Remaja: Kisah Bidan Ita dan Remaja Desa Nuhalolon”
News

“Menstruasi, Relasi, dan Mimpi Remaja: Kisah Bidan Ita dan Remaja Desa Nuhalolon”

TAKENUSA: Langkah Cinta untuk Perempuan Flores Timur
News

TAKENUSA: Langkah Cinta untuk Perempuan Flores Timur

Next Post
“Menstruasi, Relasi, dan Mimpi Remaja: Kisah Bidan Ita dan Remaja Desa Nuhalolon”

"Menstruasi, Relasi, dan Mimpi Remaja: Kisah Bidan Ita dan Remaja Desa Nuhalolon"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Instagram Facebook Twitter Youtube
Kawan YPPS

Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) Kabupaten Flores Timur

© 2022 - YPPS Kabupaten Flores Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini

© 2022 - YPPS Kabupaten Flores Timur