Kawan YPPS
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini
No Result
View All Result
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini
No Result
View All Result
Kawan YPPS
No Result
View All Result
Home News
Ibu Elise Beacom dari Oxfam Australia: “Senang sekali mendengar segala pekerjaan baik yang berhasil dilakukan, dan untuk YPPS buat kerja luar biasanya terimakasih”

Ibu Elise Beacom dari Oxfam Australia: “Senang sekali mendengar segala pekerjaan baik yang berhasil dilakukan, dan untuk YPPS buat kerja luar biasanya terimakasih”

KawanYPPS by KawanYPPS
September 12, 2022
in News
0
0
SHARES
80
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Mama Martha dari Desa Nelelamawangi kec. Ileboleng sedang berbagi cerita tentang mulsa organik

Senin, 12 September 2022 YPPS dikunjungi perwakilan Oxfam Australia. Mereka adalah ibu Elise Beacom sebagai business development dan ibu Tahira mehdi sebagai contract management. Kedatangan mereka ke pondok Liberti untuk melakukan monitoring visit . Monitoring Visit secara singkat bertujuan untuk mendengar langsung cerita para petani desa dampingan program ICDRC baik cerita keberhasilan beserta tantanganya.

Dari desa Kimakamak diwakili oleh bapa Hendrikus Eko menceritakan keberadaan YPPS di desanya membawa perubahan yang cukup baik khususnya pertanian. “kira-kira empat sampai lima tahun YPPS datang ke desa kami membawa pengetahuan tentang Perubahan Iklim dan model pertanian yang cocok dengan musim hujan kami yang sedikit. Saya saat ini sebagai petani sorgum sekaligus penyedia bahan makanan dari sorgum. Selain itu saya ditahun ini sebagai penyuplai benih sorgum untuk propinsi NTT sebanyak satu Ton”.

Dari desa Nelelamawangi oleh mama Martha Bulu Demon menceritakan keberhasilnya menjadikan sampah rumah tangga sebagai mulsa organic dikebun miliknya. Aksi demikian mampu memberi contoh untuk petani desa Nelelamawangi yang saat ini berebutan sampah kacang dan jagung jadi bahan penyubur tanah sekaligus pelembab lahan.

Bapak Mikael Lio dari desa Gekeng Deran kec. Tanjung Bunga dengan bangga mengatakan program YPPS mampu menjadikan dirinya sebagai Petani sekaligus penyalur bahan panganlokal ke tingkat Provinsi.  Beberapa Ton Sorgum, kacang dan Jagung berhasil dia distribusikan ke beberapa kabupaten di NTT seperti Flores timur, Ende,Bajawa serta beberapa kabupaten di pulau Sumba.

Lain Halnya dengan mama Helena Puka dari desa Lerahinga. Dengan adanya program ICDRC Ibu yang akrab disapa Mama Len ini menjelaskan jika dahulu mereka menggunakan penyubur tanah berbahan kimia baik dikebun maupun dipekarangan. Tapi sekarang kami hanya menggunakan pupuk kandang serta mulsa yang kami peroleh  dari halaman maupun kebun disekitar kami.

Ada satu bentuk inovasi yang diterapkan oleh YPPS pada program ini cukup menarik perhatian teman-teman dari Oxfam Ausrtalia adalah Solar Dryer. Solar driyer adalah sebuah bangunan yang didesign khusus menggunakan penutup berbahan plastic transparan berfungsi sebagai tempat untuk menjemur hasil panen. Inovasi yang belum banyak dimiliki oleh masyarakat dampingan ini, Oleh tim Oxfam menganjurkan agar solar dryer dapat dikembangkan di seluruh desa dengan memanfaatkan anggaran dari pihak pemerintah khususnya dari dana desa.

Pertemuan singkat ini diakhiri dengan apresiasi dari ibu Alice. “ secara singkat saja saya mau mengucapkan terimkasih kepada bapa ibu semua yang datang dari desa yang jauh-jauh sekali, saya sangat mengapresiasi waktu yang diluangkan untuk datang kesini. Senang sekali mendengar segala pekerjaan baik yang berhasil dilakukan. Dan untuk YPPS buat kerja luarbiasanya terimkasih…spph

Tags: adaptasi iklimClimate changedemplotICDRCOxfam In Australiapertanian regeneratif

Related Posts

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung
New Post

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung
New Post

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Salbia Wuun Samon: Perempuan Disabilitas Mental Ringan yang Sukses Kelola Kios di Perbukitan Lambunga
News

Salbia Wuun Samon: Perempuan Disabilitas Mental Ringan yang Sukses Kelola Kios di Perbukitan Lambunga

Kelompok SILC St. Gabriel Lewolere, Wujud Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Komunitas
News

Kelompok SILC St. Gabriel Lewolere, Wujud Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Komunitas

“Menstruasi, Relasi, dan Mimpi Remaja: Kisah Bidan Ita dan Remaja Desa Nuhalolon”
News

“Menstruasi, Relasi, dan Mimpi Remaja: Kisah Bidan Ita dan Remaja Desa Nuhalolon”

Asisten II Bupati Flotim Bongkar Fakta Energi Fosil, Puji Peran Perempuan dalam Energi Terbarukan
News

Asisten II Bupati Flotim Bongkar Fakta Energi Fosil, Puji Peran Perempuan dalam Energi Terbarukan

Next Post
Bertemu Untuk Belajar

Bertemu Untuk Belajar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Instagram Facebook Twitter Youtube
Kawan YPPS

Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) Kabupaten Flores Timur

© 2022 - YPPS Kabupaten Flores Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini

© 2022 - YPPS Kabupaten Flores Timur