Kawan YPPS
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini
No Result
View All Result
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini
No Result
View All Result
Kawan YPPS
No Result
View All Result
Home Campaign
Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi tentang Pertanian Regeneratif di Desa Lewomuda, Kecamatan Demon Pagong, Nusa Tenggara Timur

Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi tentang Pertanian Regeneratif di Desa Lewomuda, Kecamatan Demon Pagong, Nusa Tenggara Timur

KawanYPPS by KawanYPPS
November 12, 2022
in Campaign, Program YPPS
0
0
SHARES
48
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Kelompok petani desa Lewomuda menyimak materi pertanian regeneratif

Rabu, (12/10/2022) Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Kantor Desa Lewomuda, kecamatan Demon Pagong, kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini dibuka oleh Elias Lamanepa, Monitoring Evaluasi Accountability Learning (MEAL) dalam program INCIDENT. Dihadiri oleh Field Facilitator, aparat desa, PPl, ketua Gapoktan dan perwakilan kelompok tani sebanyak 21 orang.

FGD ini dilaksanakan guna mengidentifikasi benih lokal, ketersediaan benih, penyimpanan dan proses seleksi.

Lewomuda dan Sistem Pengolahan Lahan

Seperti yang diketahui bahwa sistem pertanian di Flores Timur dalam proses pengolahan lahan umumnya menggunakan cara  potong/tebas dimana lahan baru dibersihkan lalu dibakar. Akibatnya petani harus selalu berpindah-pindah sehingga tanpa sadar kegiatan pertanian turut menjadi penyumbang gas terbesar kedua setelah kegiatan perusakan hutan karena berpindah berarti membuka kembali lahan baru dan harus merusak hutan.

Dampaknya terjadi perubahan iklim seperti perubahan cuaca yang menyebabkan gagal panen kerusakan ekosistem, debit air menurun dan curah hujan yang tidak stabil.

Inovasi Pertanian Regeneratif

FGD ini juga bertujuan untuk memberikan solusi atas masalah yang dihadapi desa Lewomuda sekaligus menawarkan inovasi dengan menerapkan sistem pertanian regeneratif. Dalam pertanian regeneratif akan diterapkan sistem pengolahan tanah dengan tidak membakar dan tidak membersihkan semua sampah organik di kebun.

Sebaliknya sampah organik dijadikan sebagai mulsa organik kebun dan sistem  terasering. Terasering bertujuan untuk menahan humus tanah yang dibawa air saat musim hujan sedangkan mulsa berguna untuk menahan erosi tanah, menghambat pertumbuhan gulma, menjaga kelembapan tanah.

Bangun Kesadaran Petani Lewomuda

Monitoring Evaluasi Accountability Learning (MEAL), Elo Lamanepa menyampaikan materi terkait pertanian regeneratif

Elias mengakhiri materi FGD dengan sebuah pertanyaan refleksi terkait sumbangsih petani pada tanah yang sudah memberikan hasil

Bapak Agustinus Sina Kiwan, anggota kelompok tani 6 Suka Maju memberikan tanggapan terkait pertanyaan yang dilontarkan dengan ucapan terimakasih kepada YPPS atas sosialisasi tentang pertanian regeneratif. Karena metode pertanian ini dapat mengembalikan kesuburan tanah.***(Penulis: Petrus Rikardo Boki Tukan/Editor: Avilla Riwu)

Tags: adaptasi iklimmulsapertanian regeneratifPerubahan Iklim

Related Posts

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung
New Post

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung
New Post

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao
Campaign

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Salbia Wuun Samon: Perempuan Disabilitas Mental Ringan yang Sukses Kelola Kios di Perbukitan Lambunga
News

Salbia Wuun Samon: Perempuan Disabilitas Mental Ringan yang Sukses Kelola Kios di Perbukitan Lambunga

“Bukan Lagi Penonton: Perjalanan Iska Menjadi Wajah Perubahan Kespro”
Program YPPS

“Bukan Lagi Penonton: Perjalanan Iska Menjadi Wajah Perubahan Kespro”

Kelompok SILC St. Gabriel Lewolere, Wujud Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Komunitas
News

Kelompok SILC St. Gabriel Lewolere, Wujud Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Komunitas

Next Post
Battling Stunting in East Flores

Battling Stunting in East Flores

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Dari Kebun, Dapur, Pasar, hingga Panggung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Robertus Rota Hage, Petani Tangguh yang Kini Menjadi Pemimpin KSB Ditengah Bencana Erupsi Gunung

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Dari Tsunami ke Bengkel Las: Perjalanan Hery Membangun Waibao

Instagram Facebook Twitter Youtube
Kawan YPPS

Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) Kabupaten Flores Timur

© 2022 - YPPS Kabupaten Flores Timur

No Result
View All Result
  • Home
  • Program YPPS
  • News
  • Profil YPPS
    • Sejarah
    • Kemitraan
    • Kondisi Terkini

© 2022 - YPPS Kabupaten Flores Timur