Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) atas dukungan UNICEF menggelar Workshop Mendesain Hasil WASH FIT (Water, Sanitation Hygiene – Facility Improvment Tools) pada fasilitas kesehatan di Hotel Gelekat Nara, Larantuka, Rabu (7/6/2023).
Direktur YPPS, Melky Koli Baran mengatakan workshop ini merupakan lanjutan yang bisa memicu semangat semua pihak terkait yakni Pemerintah Daerah (PEMDA), Puskesmas dan Rumah Sakit untuk berinovasi khususnya di sektor WASH sehingga menjadikan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Perwakilan UNICEF untuk NTT & NTB Rostia La Ode Pado melaui zoom mengungkapkan harapannya agar diskusi yang berjalan dalam pelatihan ini bisa menghasilkan langkah-langkah strategis dalam merumuskan perubahan yang lebih baik bagi fasilitas layanan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Flores Timur.
Turut hadir dalam pelatihan ini Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Adhy Widodo. Dalam sambutannya mengatakan bahwa WASH merupakan bagian dari fasilitas layanan kesehatan yang mendukung serta memutus rantai penularan bakteri dan penyakit.
Peserta sangat antusias mengikuti workshop ini. Diantaranya perwakilan 22 tenaga kesehatan puskesmes di kabupten Flores Timur dan beberapa OPD terkait.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ogie Silimala yang secara tegas menyampaikan prinsip dan komitmennya melaksanakan WASH FIT di RSUD dan 21 Puskesmas di Kabupaten Flores Timur.
Pelatihan ini bertujuan untuk mendesain hasil WASH FIT menggunakan 7 Domain (Tools) yang terdiri dari air bersih, sanitasi, limbah medis, kebersihan tangan, kebersihan lingkungan, energi dan manajemen dan tenaga kerja.
Meskipun masih banyak hal yang harus diperbaiki namun PEMDA berkomitmen melakukan revisi untuk penyempurnaannya dalam pelaksanaan penilaian secara mandiri.
“Untuk difabel dinas kesehatan sudah menyesuaikan dengan design bangunan pustu dan posyandu sehingga mudah diakses. Semoga dengan segera di semua lokasi fasilitas layanan kesehatan bisa memenuhi kebutuhan sosial inklusi sehingga semua kalangan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai sesuai dengan kebutuhannya” tambah dr. Ogie sebelum mengakhiri sambutannya. ***(Penulis: Avilla Riwu)