
Jumad, 2 September 2022 bertempat di Aula Kantor Kepala Desa Bliko, berlangsung sosialisasi Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) dan pengenalan program Increasing Resilency through DRR and CCA in Nusa Tenggara (INCIDENT) oleh team YPPS dan dihadiri 23 orang dengan rincian 11 orang Laki- Laki dan 12 orang Perempuan warga Desa Bliko. Desa Bliko adalah satu desa di Kecamatan Wotanulumado yang tidak jauh dari Larantuka ibukota Kabupaten Flores Timur. Bisa dijangkaui menggunakan kapal motor penyeberangan ke Adonara dengan jarak tempuh 15 menit.
UBSP dalam Program INCIDENT
Karolus Kaya Ola, Staf YPPS, menyampaikan Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) desa Beliko sudah berjalan 18 tahun. UBSP menjadi salah satu keluaran dari Program INCIDENT selain Pengurangan Resiko Bencana dan Agriculture. Program INCIDENT, kerjasama Catholic Relief Service (CRS) dan YPPS, program ini berjalan selama 18 bulan, salah satu desa sasaran adalah Desa Beliko. Menurut Rafael Samon Sogen, UBSP berdiri sejak tahun 2004 dengan nama UBSP Mengatasi Masalah Umat (UBSP MU). Keanggotaan awal terdiri dari belasan orang, sekarang berkembang menjadi 37 orang dengan modal Rp.251.589.000. Simpanan pokok Rp. 100.000, simpanan wajib Rp.15.000/bulan, simpanan sukarela Rp. 15.000/bulan dan simpanan pendidikan Rp. 10.000/bulan, bunga simpanan 1 % dan bunga pinjaman 1 %.

Lebih lanjut Ia menceritakan, UBSP MU memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART). Secara administrasi UBSP MU memiliki pembukuan, tim seleksi kredit dan tim penanggulangan kredit macet. “Sudah banyak manfaat yang dirasakan anggota, seperti akses kebutuhan biaya kesehatan, pendidikan, bangun rumah, modal usaha dan kebutuhan lainnya”, demikian cerita sang pioner UBSP MU ini.
Matheus Kopong Boro, Kepala Desa Beliko mengucapkan terimakasih kepada YPPS, memilih Desa Beliko menjadi salah satu desa binaan. Ia berharap partisipasi masyarakat menyambut program dari YPPS perlu ditingkatkan. “Mari bersama YPPS kita bangun Desa Beliko menjadi lebih baik!” tutup Kades Beliko. ***(Donatus Kopong Leyn-Fasilitator Desa Bugalima_INCIDENT Project.