
Kelapa Bapeda Kabupaten Flores Timur membuka kegiatan Lokakarya Manajemen Kesehatan Menstruasi dan Penggunaan Aplikasi OKY di Aula Gedung OMK Sarotari, Larantuka, NTT. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) dan UNICEF yang tergabung dalam program WASH.
Meskipun mengalami kendala karena narasumber harus menyampaikan materi via online, namun puluhan peserta dari instansi pemerintahan se-Kabupaten Flores Timur dan Kepala Bapeda yang hadir tampak antusias mengikuti lokakarya. Di sela-sela materi, peserta Lokakarya saling mengacungkan tangan mengutarakan pikiran mereka.
Bernad Tukan, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama dalam diskusi menuturkan bahwa keluarga wajib mengoptimalkan peran ibu dan saudari dalam memberikan pengetahuan terkait menstruasi ketika remaja perempuan pertama kali mengalaminya. Dia juga menambahkan apabila sekolah hanya membantu memberikan kenyamanan selama proses belajar mengajar di sekolah namun pengetahuan dasar sudah harus dimiliki remaja perempuan dari keluarga.

Lokakarya tidak berakhir di sesi mendengarkan materi dan mendiskusikannya, namun peserta diminta membuat rencana tindak lanjut berisikan komitmen untuk meningkatkan manajemen kesehatan menstruasi dan penggunakan aplikasi OKY di kapupaten Flores Timur.
Kepala Bapeda, Apolonia Corebima dalam sambutannya mengapresiasi YPPS selaku penyelenggara kegiatan ini yang merupakan bentuk konkret advokasi manajemen kesehatan mesntruasi.
Direktur YPPS, Melkior Koli Baran menjelaskan kegiatan ini untuk membangun kerjasama ntara instansi pemeritahan dan UNICEF dengan meningkatkan kualitas kesehatan menstruasi remaja Flores Timur.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi kerjasama kita bersama untuk meningkatkan kualitas generasi Flores Timur di masa depan” tutur Melky mengakhiri kegiatan lokakarya MKM. ***(Avilla Riwu)