
“Tim bekerja, pemerintah dan masyarakat saling berkolaborasi dan mendukung untuk menanggulangi bencana yang terjadi” tutur Kepala Desa Bliko, Mateus Kopong Boro dalam sambutannya Senin, (6/2/2023).
Sebanyak 35 orang tim KSB yang terbentuk dilantik secara resmi di Aula Kantor Desa Bliko.
Mereka tampak serasi mengenakan kemeja putih dan kain tenun daerah sambil mengangkat tiga jari dan mengucap sumpah.

Menariknya pelantikan ini melibatkan Tokoh Adat sekaligus pembina KSB Desa Bliko, Rafael Samon Sogen. Ia mengucapkan bahasa adat meminta ijin dan restu lewo tanah atas dilantiknya tim KSB ini.
“Saya berharap pelatihan selama tiga hari membuat kita sadar bahwa betapa pentingnya menjaga lewo tanah ini” tegas Ketua KSB, Petrus Surat Ama.
Tim KSB sudah terbentuk setelah sosialisasi tentang kebencanaan. Selanjutnya peserta terpilih memengikuti Pelatihan Pengelolaan Risiko Bencana selama tiga hari.
“Kalau bukan tite hege mu (kalau bukan kita siapa lagi)” tambah Petrus di akhir sambutannya.***(Penulis: Avilla Riwu)