
Facilitator Catholic Relief Services (CRS) Eduardus Mungga, memberikan pelatihan SILC kepada 34 peserta di Hotel Gelekat Nara Larantuka. Edu yang merupakan Senior Program Officer of Agriculture and Livelihood memberikan teknik dan trik bagaimana menyimpan dan mengelola keuangan.
“Di Indonesia SILC terbentuk sejak tahun 2017, hingga kini sudah ada 75 kelompok” tutur Edu dalam pembawaan materinya, Selasa, (21/2/2023).
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait metode dan mempraktikan pembukuan SILC di desanya masing-masing.

Edu juga menambahkan bahwa SILC memberikan akses yang lebih mudah karena menyediakan alternatif untuk menyimpan/menabung uang. Siapa saja bisa menabung dengan setoran yang sangat kecil sekalipun.
Selain Edu, turut hadir dalam kesempatan itu, Melkior Koli Baran Direktur Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS), Januar Bala Lamablawa, District Project Officer INCIDENT dan Bambang Witjaksana, District Project Officer.
Melky berharap pelatihan ini membawa perubahan bagi peserta agar bertanggung jawab membentuk kelompok SILC yang kuat, mandiri dan berkelanjutan.
“Menurut saya kegiatan hari ini sangat baik untuk kita di desa terutama bagi ibu-ibu yang berpendapat kecil karena sangat membantu untuk pengelolaan ekonomi rumah tangga” jelas Petrus Gerak salah satu peserta yang diwawancarai di sela-sela jam istirahat.
“Sebagai fasilitator atau agen kita perlu menemani, membantu dan bersama masyarakat sehingga kelompok SILC ini tidak hilang dan tetap berkelanjutan” tutur Melky mengakhiri pesan penting dalam sambutannya. ***(Penulis: Avilla Riwu)