
Yayasan Pengkajian Dan Pengembangan Sosial (YPPS) bersama mitranya CRS (Catholic Relief Service) saat ini sedang mengembangkan proyek peningkatan kapasitas dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan bencana disingkat INCIDENT (Increasing Resilience Through Climate Change Adaptation (CCA) and Disaster Risk Reduction (DRR) in Nusa Tenggara). Desa Blepanawa merupakan salah satu dari lima desa dampingan proyek ini. Tanggal 17 Maret 2023 bertempat di aula pertemuan desa Blepanawa dilangsungkan Pelatihan SILC (Saving And Internal Lending Comunities) atau dalam keseharian disebut Simpan Pinjam Internal Masyarakat.
Adapun tujuan dilakukan Pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas manajemen keuangan rumah tangga berbasis komunitas, dimana peserta dilatih untuk disiplin dalam berperilaku, saling menghargai, bagaimana mengelolah sebuah kelompok dengan transparasi, menjunjung tinggi kesamaan derajat dalam kelompok, dan berkomitmen bersama. Dalam Proyek Incident kegiatan SILC bertujuan untuk menjawabi salah satu dari tiga outcome proyek yaitu Peningkatan Ketahanan Finansial.

Peserta pelatihan SILC terdiri dari dua kelompok. Kelompok Tila Pia I berjumlah 16 orang dan Tila Pia II berjumlah 15 orang. Dua kelompok SILC tersebut sudah dibentuk pada tanggal 12 Maret 2023 lalu. Dengan pelatihan ini sangat diharapkan peserta mampu melakukan transaksi simpan pinjam dan memiliki tabungan yang nilainya sesuai dengan kesepakatan ditiap kelompok. Hal ini diungkapkan oleh bapak Paulus Sani Lein Selaku kepala Desa Desa Blepanawa pada sambutan pembukaan kegiatan tersebut. “Sumber keuangan berasal dari anggota untuk dikelola Bersama, menabung adalah hal yang sangat mudah, mulai dari nilai terkecil seperti seribu tetapi lama kelamaan akan bermanfaat walaupun nilainya kecil”.
Salah satu keunggulan SILC adalah menjunjung tinggi prinsip transparasi dan saling percaya. Mereka memilik aturan atau dikenal dengan Konstitusi. Semua transaksi simpan pinjam tidak dapat dilakukan diluar pertemuan SILC. Dana yang disimpan selalu diverifikasi pada setiap pertemuan didepan semua anggota. Sistim verifikasi/control: ingatan anggota, penghitungan ulang dan bukti selalu dicatat dalam pembukuan SILC, dan dana simpanan, bunga Pinjaman, dan denda akan dibagikan ke setiap anggota pada akhir Siklus.
Peserta terlihat sangat antusias mengikuti semua proses pelatihan ini. “Diskusi antar anggota dan kelompok dalam proses pelatihan telihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan sehingga berjalan dengan lancar”, cerita Adrianus Bao Boleng atau biasa disapa Ardi sebagai pendamping desa Blepanawa.***penulis: Rikar Tukan/Editor: SP. Pati Hokor***