
Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tentang Pertanian Konservasi dan Cerdas Iklim Bagi Penyuluh Pertanian Lapangan atas dukungan Catholic Relief Service Indonesia (CRS/ID) dalam program Increasing Resilience Through Climate Change Adaption & Disaster Risk Reduction In Nusa Tenggara (INCIDENT) yang berlokasi di Aula Susteran PRR Lebao, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih dan mendampingi petani Flores Timur sehingga dapat mempersiapkan dan beradaptasi pada dampak perubahan iklim dan bencana.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 7 dan 8 November dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores, Apolinardus Yosep Lia Demoor, S. TP, M.M
Selain Sekdis Flores Timur, turut hadir Melkior Koli Baran, Direktur Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial Flores Timur, I Gusti Ayu Komang Sri Mahayuni S.P, Pelatih yang expert dibidang Pertanian Permakultur, dan Para Penyuluh Pertanian Lapangan Kabupaten Flores TimurTimur.
Hari pertama pelatih Sayu Komang membagikan serangkaian materi tentang pertanian ponservasi, pemilihan bibit, membuat pupuk cair hingga merakit dan menguji coba kesuburan tanah.
Sementara hari kedua, para penyuluh pertanian mengaplikasikan secara langsung materi yang disampaikan melalui pembagian dua lokasi praktik yakni di dempot susteran PRR Lebao dan demplot Sonata, desa Beliko, Kecamatan Wotan Ulumado.

“Kegiatan ini sangat bermain selain ilmu yang bisa diterapkan kepada petani namun untuk diri sendiri dapat dipraktikkan” tutur Kristina Hayon, PPL Baniona
Pelatihan ini diakhiri dengan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) , dimana setiap peserta diajak untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dan mentransfernya di kebun sendiri dan demplot desa dampingan.***(Penulis: Avilla Riwu)